Struktur Teks Negosiasi




Struktur isi teks negosiasi

Struktur teks negosiasi Dalam dialog negosiasi antara pihak satu dan pihak dua dalam mencapai kesepakatan (bukan jual beli) terdiri dari tiga bagian yaitu pembukaan, isi dan penutup, sebagai berikut: 

1. Pembukaan, contohnya: Selamat pagi/siang/sore; saya Paula....... 

2. Isi, contohnya: Karyawan telah bekerja keras demi perusahaan,tetapi kami merasa kurang mendapatkan imbalan yang pantas. Kami tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang Rp.2.000.000. paling tidak kami menerima upah sebesar Rp.3.000.000 

3. Penutup, Contohnya: Terimakasih Pak,selamat sore. 

Sedangkan dalam teks dialog negosiasi antara penjual dan pembeli di pasar mempunyai struktur teks sebagai berikut:
  1. Orientasi : Pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata salam, sapa dan sebagainya. 
  2. Permintaan : Di mana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau permasalahan yang dihadapi. 
  3. Pemenuhan : Pihak yang terkait memberitahukan mengenai barang atau obyek agar orang yang diajak interaksi oleh pihak tersebut menjadi lebih paham.
  4. Penawaran : Suatu puncak dari negosiasi karena terjadi proses tawar menawar pihak satu dengan pihak yang lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang menguntungkan satu sama lain.
  5. Persetujuan : Kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak. 
  6. Pembelian : Terjadinya transaksi jual beli antara masing- masing pihak terkait. 
  7. Penutup : Mengakhiri dari sebuah percakapan antara kedua pihak untuk menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi.


Perhatikan contoh teks negosiasi beserta strukturnya berikut ini!


Si Merah Tak Dapat Si Hitampun Jadi



ORIENTASI
Penjual: “Selamat datang, silahkan duduk.”
Pembeli: “Terima kasih.”
Penjual: “Ada yang bisa saya bantu?”

PERMINTAAN
Pembeli: “Saya ingin beli laptop.”
Penjual: “Ingin laptop merk apa mbak?”
Pembeli: “Yang bagus itu merek apa mbak ?”
Penjual: “Begini mbak, kalau masalah bagus tidaknya itu relatif                                            mbak.Semua merek ada kelebihan dan juga ada kekurangannya."          
Pembeli: “Ohh, begitu.”
Penjual: “Tetapi sekarang yang paling laris itu Acer mbak.”
Pembeli: “Saya boleh lihat yang Acer?”

PEMENUHAN
Penjual: “Iya, sebentar saya ambilkan dahulu.”
Pembeli: “Iya.”
Penjual: “Ini mbak, silahkan di coba dahulu.”
Pembeli: “Fasilitasnya apa saja mbak ?”
Penjual: “Ada wifi, bluetooth, memory 2 GB,  monitor 14”
dan masih banyak  lagi.”
Pembeli: “Warnanya ini hanya hitam saja mbak?”
Penjual : “Kalau ini ada warna coklat, putih, merah, sama hitam ini mbak.”


PENAWARAN        
Pembeli: “Harganya berapa mbak?”
Penjual: “Kalau yang ini harganya Rp 4.000.000,00.”
Pembeli: “Tidak ada diskon mbak ?”
Penjual: “Kebetulan kita lagi ada promo untuk merek Acer ada  special  diskon                      5%, jadi harganya tinggal Rp 3.800.000,00.”
Pembeli: “Tidak bisa turun lagi mbak ?”
Penjual: “Tidak bisa mbak. Ini bisa di kredit 
mbak, angsuran 8 X dalam  5 bulan.”
Pembeli: “Rp 3.500.000,00 gimana mbak ?, cash.”
Penjual: “Di tambahin lagi mbak!”
Pembeli : “Saya tambahin Rp 50.000,00 gimana ?”
Penjual: “Tetap tidak bisa mbak, begini saja 
saya kasih Rp 3.700.000,00, itu sudah turun banyak lho mbak.”
Pembeli : “Gak bisa ditambahin lagi mbak diskonnya ?”
Penjual : “Gak bisa mbak, nanti kalau ditambahin terus bos saya marah mbak, ini bukan punya saya kalau punya saya, saya kasih mbak segitu.”

PERSETUJUAN
Pembeli: “Ya sudah saya setuju Rp 3.700.000,00.”

PEMBELIAN
Penjual : “Saya buatkan notanya dulu mbak.”
Pembeli: “Iya.”
Penjual: “Ini notanya mbak,silahkan tanda tangan disini.Ini juga ada garansinya
1tahun, jadi kalau ada masalah  dengan laptopnya bawa saja kesini.”
Pembeli: “Oh iya, ini uangnya.”
Penjual: “Terima kasih. Ini mau diantarkan
kerumah atau  dibawa langsung?”
Pembeli : “Saya bawa langsung saja mbak.”
Penjual: “Oh iya.”

PENUTUP
Pembeli: “Selamat siang.”
Penjual: “Selamat siang.”


1.   
Pengajuan Kredit
ORIENTASI
Pengusaha: “Selamat siang”
Pihak bank: “Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?”
Pengusaha: “Iya, saya ingin bertemu dengan kepala bagian kredit”

PENGAJUAN
Pihak bank: “Baik, mari saya antar menuju kepala bagian kredit”
Pengusaha: “Jadi begini pak, saya niatnya akan mengembangkan usaha, maka dari itu saya akan mengajukan kredit”
Pihak bank: “Berapa jumlah uang yang dibutuhkan untuk usaha yang bapak ingin kembangkan?

PENAWARAN
Pengusaha: “Saya butuh uang sebenar 300 juta. Bisakah saya mendapatkan pinjaman dengan jumlah tersebut?
Pihak bank: “Maaf sebelumnya, tetapi kan jumlah pinjaman bapak terlalu besar. Bagaimana jika pihak bank memberi 200 juta?
Pengusaha: “Tidak bisa lebih dari itu pak? saya kan nasabah lama di bank ini”
Pihak bank: “Baiklah, bapak saya beri 220 juta. Bagaimana pak?”
Pengusaha: “Tolong dilebihkan lagi pak, saya membutuhkan lebih banyak uang untuk mengembangkan usaha”
Pihak bank: “Baiklah, maksimal bank hanya bisa memberi pinjaman sebesar 250 juta”

PERSETUJUAN
Pengusaha: “Oke, bisa saya ambil kapan uangnya?”
Pihak bank: “Kalau bapak setuju uang 250 juta bisa dicairkan secepatnya”
Pengusaha: “Iya saya setuju, kemudian bagaimana lagi?”
Pihak bank: “Pihak bank akan memberikan pelayanan terbaik”
Pengusaha: “Oke terima kasih atas kerjasamanya, saya permisi dahulu pak”

PENUTUP
Pihak bank: “Sama-sama pak, selamat siang”
Pengusaha: “Selamat siang” (Keluar dari ruang kepala bagian kredit)





Sepatu Coklat 

Di sebuah lapak sepatu baru dan bekas, Hasan hendak berburu sepatu kulit bekas.


Penjual: "Mari mas, silahkan dipilih sepatunya" 
Hasan: "Lihat-lihat dulu boleh pak"
Penjual: "Boleh banget mas, dicoba-coba juga boleh." 
Hasan: "Coba lihat sepatu yang di rak itu pak, sepatu bot kulit warna coklat..."
Penjual: "Yang ini mas?"
Hasan: "Iya pak, berapaan ini pak?"
Penjual: "Yang itu 250 ribu mas."
Hasan: "Kok mahal amat pak?  biasa gak semahal itu"
Penjual: "saya belinya juga mahal mas dan susah nyarinya"
Hasan: "Boleh turun gak pak harganya?"
Penjual: "Ya boleh aja ditawar dulu mas"
Hasan: "Boleh gak kalau 150 ribu?"
Penjual: "Wah, jauh amat mas. Belum bisa kalau segitu."
Hasan: "180 ribu ya pak hehe" 
Penjual: "230 ribu deh mas"
Hasan: "Wah, uangnya ga sampai kalau segitu pak...200 ribu deh gimana?"
Penjual: "Iya mas, boleh kalau segitu."
Hasan: "boleh minta notanya pak?"
Penjual: "boleh mas, bentar ya saya bikinin" 
Hasan: "Ini uangnya, pas 200 ribu."
Penjual: "Terimakasih mas. Oh iya, Ini mau tak wadahin kardus apa adanya atau dibungkus plastik aja mas?''
Hasan: "Plastik aja pak biar muat masuk tas.  Ribet kalau masuk kardus."
Penjual: "Oke mas, silahkan,  ini sepatunya sah jadi milik masnya." 
Hasan: "Sip. Terimakasih banyak pak."
Penjual: "Sama-sama mas, terimakasih banyak." 



Orientasi: Kalimat 1-3
Permintaan: Kalimat 4
Pemenuhan: Kalimat 5-9
Penawaran: Kalimat 10-16
Persetujuan: Kalimat 17-19
Pembelian: Kalimat 20-23
Penutup: Kalimat 24-25



Sumber:
gudangpelajaran.com
gurupendidikan.co.id
yukisinau.id